Minggu, 23 Agustus 2009

Stop Dreaming Start Action

Sejak kecil kita diajarkan untuk memiliki cita-cita. Ingin jadi Dokter, Presiden, Pilot, Insinyur, Guru dan lain-lain. Kadang cita-cita itu kandas di tengah jalan. Hanya sebuah impian tanpa action. Orangtua kita mengajarkan untuk meraih cita dengan rajin belajar. Belajar adalah sebuah kegiatan yang kurang menarik untuk anak kecil bahkan orang dewasa. Saat TK dan SD cita-cita adalah sebuah impian yang besar. Saat duduk dibangku SMP cita-cita seperti mimpi dengan sedikit action. Karena cita-cita yang tinggi tapi masih malas belajar. Saat SMU, cita-cita seperti sesuatu yang menakutkan. Ketakutan akan tidak mampu kuliah pada jurusan yang diminati untuk meggapai cita.

Ketika kita telah beranjak dewasa apakah cita itu masih sebuah impian tanpa action? Stop Dreaming Start Action. Cita-cita banyak orang dimuka bumi adalah bekerja tidak menggunakan waktu sangat banyak tetapi penghasilan sangat besar. Menjadi seorang entrepreneur. Keinginan itu sangat besar tetapi kendala pun sangat besar sehingga kita hanya mampu diam, bermimpi. Memulai untuk menjadi seorang pengusaha bagi karyawan memang agak sulit tetapi banyak mudahnya. Mudah karena tidak perlu izin bos, bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan, yang kita pikirkan.

Gimana seh caranya menjadi pengusaha? saya pertama kali mengenal bisnis dan cara mendirikan bisnis dengan mengikuti seminar entrepreneurship. Ternyata yang menghadiri seminar adalah entrepreneur. Mereka disana membagikan kartu nama dan berbagi cerita tentatng bisnis mereka. Saya mendengarkan apa yang mereka ceritakan. Saya mengumpulkan kartu nama mereka. Tidak ada bisnis yang terpikir di kepala saya. Mereka bercerita awal mendirikan usaha dengan modal kecil. Tetapi tetap modal menjadi penghalang diri saya.

Setelah ikut seminar saya punya hoby baru, plonga-plongo. Melihat-lihat peluang yang ada. Bukan pengen nyopet tapi ATM (Amati Tiru Modifikasi). Saya mengamati berbagai hal yang bisa menjadi sebuah peluang bisnis. Membaca majalah remaja dan browsing internet. Akhirnya saya memulai bisnis kecil-kecilan saya. Menjual barang dengan modal kecil. Menitipkan barang ke teman agar dijual di kantornya. Menitipkan ke toko. Pertama kali menitipkan ke toko, pemilik toko berkata harganya mahal. Itu membuat saya hopeless. Tapi saya sudah survey harga, harga itu standar. Pemilik toko mau dititipkan barang saya karena sharenya lumayan. Setelah seminggu barang saya terjual kurang dari sepuluh. Perputaran uang yang lama membuat saya berpikir kembali untuk menjual barang tersebut. Saya memutuskan untuk kembali menjadi karyawan saja karena bisnis kecil-kecilan hanya untung kecil.

Mengikuti seminar entrepreneurship kembali membuat saya tertarik menjadi pengusaha lagi. Saya putuskan untuk belajar bisnis melalui internet. Menjual barang melalui internet. Saya mulai mengenal Joko Susilo. Beliau mengajarkan cara berdagang melalui internet. Banyak email masuk dari Joko Susilo yang mengajarkan saya cara berbisnis melalui internet. Saya juga mengikuti Salam Super, Mario Teguh melalui internet untuk memotivasi saya. Saya browsing kiat bisnis Tung Desem Waringin. Akhirnya saya mulai senang berbisnis tetapi masih belum fokus karena terbagi dengan pekerjaan saya sebagai karyawan. Ayo Stop Dreaming Start Action and Focus…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar